tag:blogger.com,1999:blog-87536780591656112692024-03-08T11:45:04.442-08:00its meits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.comBlogger33125tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-36457551746495536022011-04-01T21:00:00.001-07:002011-04-01T21:00:41.494-07:00laporan laba rugi buku besar sebuah bankLaporan Rugi Laba<br />Karena laporan rugi laba merupakan laporan akuntansi utama, maka laporan ini tidak asing lagi di setiap perusahaan. Banyak kesan bahwa menyusun laporan ini sulit, Pada hal sangat sederhana apalagi dikerjakan pada sistem akuntansi komputer, untuk menerbitkan laporan ini tinggal clik command button, komputer segera mengerjakannya. Gampangkan <br />Sesungguhnya memang sederhana dan gampang sekali. Timbulnya kesan rumit adalah karena laporan ini melibatkan semua transaksi yang jumlahnya relative banyak, mulai dari awal periode akuntansi sampai periode akhir. Jumlah yang banyak itulah yang sulit, namun dengan bantuan komputer semua itu jadi mudah dan cepat.<br />Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :<br />Untung = Jual – Beli<br />Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.<br />Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut:<br />JUDUL DAN PERIODE ——> STANDAR AKUNTANSI<br />1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :<br /><br /> * ……………………………………….. nnnnnnnn<br /> * ……………………………………….. nnnnnnnn +<br /><br />JUMLAH PENGHASILAN NNNNNNN —-> JUAL<br />2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:<br /><br /> * ……………………………………….. nnnnnnnn<br /> * ……………………………………….. nnnnnnnn +<br /><br />JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN NNNNNNN - ———> BELI<br />PENGHASILAN NNNNNNN ———-> UNTUNG<br />3. BIAYA OPERASI:<br /><br /> * BIAYA PENJUALAN<br /> o …………………………….. nnnnnnnn<br /> o …………………………….. nnnnnnnn<br /><br />JUMLAH BIAYA PENJUALAN NNNNNNN<br /><br /> * BIAYA ADMINISTRASI & UMUM<br /> o …………………………….. nnnnnnnn<br /> o …………………………….. nnnnnnnn<br /><br />JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI NNNNNNN +<br />4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN -<br />5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:<br /><br /> * PENDAPATAN LAIN LAIN<br /> o …………………………….. nnnnnnnn<br /> * BIAYA LAIN-LAIN<br /> o …………………………….. nnnnnnnn<br /> JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN NNNNNNN<br /><br />6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN<br />7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN<br />LABA/RUGI BERSIH NNNNNNN<br />(mohon ma’af masih perlu dirapikan)<br />Selanjutnya berdasarkan kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha.<br />Dari cara menghitung terdapat dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual inventoy dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat divisual kapan saja diperlukan.<br />Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :<br /><br /> * Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan<br /> * Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang “Penghasilan Penjualan “ sedangkan pada perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”<br /> * dll.<br /><br />Untuk melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan.<br />Menyusun Rekening Rugi Laba<br />PENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan ditempatkan di bagian ini.<br />Penjualan<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />PotonganPenjualan<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Retur Penjualan<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br />+<br /> <br /> <br /> <br /> <br />PENJUALAN BERSIH<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.<br />HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian.<br />Pembelian<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Transport<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Potongan Pembelian<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Retur Pembelian<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br />+<br /> <br />HARGA POKOK PERSEDIAAN<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN<br /> <br /> <br /> <br />9,999,999,999.00<br />BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya-2 tersebut sekelompokan sbb:<br />BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.<br />Biaya Gaji & Uang Transport Marketing<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Iklan<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Transport<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Penagihan ( Kolektor )<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br />+<br /> <br />TOTAL BIAYA PENJUALAN<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan administrasi perlu dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.<br /> <br /> <br /> <br />Biaya Listrik<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Telepon<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Gas dan Air<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Alat Tulis & Kantor<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Legal & Perizinan<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Gaji Dan Tunjangan<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Pengembangan SDM<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Perjalanan Dinas<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Perawatan & Perbaikan<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Penyusutan Aktiva<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Umum Lainnya<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br />+<br /> <br /> <br /> <br /> <br />TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br /> <br />TOTAL BIAYA OPERASIONAL<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />LABA USAHA<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan<br />Pendapatan Ongkos Angkut<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />Pendapatan Ongkos Potong<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />Pendapatan Bunga Jasa Giro<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br /> <br />TOTAL PENDAPATAN LAIN<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br /> <br />BIAYA LAIN-LAIN<br /> <br /> <br /> <br />Biaya Lain – lain<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Biaya Bunga Bank<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Penghapusan Piutang<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br />Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br />+<br /> <br /> <br /> <br /> <br />TOTAL BIAYA LAIN-LAIN<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br /> <br /> <br /> <br />POS LUAR BIASA<br /> <br /> <br /> <br />Peghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang terjadi)<br /> <br />99,999,999.00<br /> <br />+<br /> <br /> <br /> <br /> <br />TOTAL POS LUAR BIASA<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00<br />LABA SEBELUM PAJAK<br /> <br /> <br /> <br />99,999,999.00its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-26601350098597057792011-04-01T20:50:00.000-07:002011-04-01T20:51:47.036-07:00Laporan Keuangan Publikasi Bulanan Neraca PT. BPD BALILaporan Keuangan Publikasi Bulanan<br />Neraca<br />PT. BPD BALI<br />JL. RAYA PUPUTAN NITI MANDALA, DENPASAR<br />Telp. (0361) 223301 - 8<br /><br />per Januari 2011<br /><br /><br />(Dalam Jutaan Rupiah)<br />Pos-pos Bank<br />01-2011<br />ASET <br />Kas <br />Penempatan pada Bank Indonesia <br />Penempatan pada bank lain <br />Tagihan spot dan derivatif <br />Surat berharga <br />a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi <br />b. Tersedia untuk dijual <br />c. Dimiliki hingga jatuh tempo <br />d. Pinjaman yang diberikan dan piutang <br />Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) <br />Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) <br />Tagihan akseptasi <br />Kredit <br />a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi <br />b. Tersedia untuk dijual <br />c. Dimiliki hingga jatuh tempo <br />d. Pinjaman yang diberikan dan piutang <br />Pembiayaan syariah <br />Penyertaan <br />Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- <br />a. Surat berharga <br />b. Kredit <br />c. Lainnya <br />Aset tidak berwujud <br />Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- <br />Aset tetap dan inventaris <br />Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- <br />Properti terbengkalai <br />Aset yang diambil alih <br />Rekening tunda <br />Aset antarkantor <br />a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia <br />b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia <br />Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/- <br />Penyisihan penghapusan aset non produktif -/- <br />Sewa pembiayaan <br />Aset pajak tangguhan <br />Rupa-rupa aset <br />TOTAL ASET <br />KEWAJIBAN DAN MODAL <br />Giro <br />Tabungan <br />Simpanan berjangka <br />Dana investasi revenue sharing <br />Kewajiban kepada Bank Indonesia <br />Kewajiban kepada bank lain <br />Kewajiban spot dan derivatif <br />Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) <br />Kewajiban akseptasi <br />Surat berharga yang diterbitkan <br />Pinjaman yang diterima <br />Setoran jaminan <br />Kewajiban antarkantor <br />a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia <br />b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia <br />Kewajiban pajak tangguhan <br />Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif <br />Rupa-rupa kewajiban <br />Dana investasi profit sharing <br />Modal pinjaman <br />Modal disetor <br />a. Modal dasar <br />b. Modal yang belum disetor -/- <br />c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- <br />Tambahan modal disetor <br />a. Agio <br />b. Disagio -/- <br />c. Modal sumbangan <br />d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan <br />e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya <br />f. Lainnya <br />g. Dana setoran modal <br />Selisih penilaian kembali aset tetap <br />Selisih kuasi reorganisasi <br />Selisih restrukturisasi entitas sepengendali <br />Cadangan <br />a. Cadangan umum <br />b. Cadangan tujuan <br />Laba/rugi <br />a. Tahun-tahun lalu <br />b. Tahun berjalan <br />TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL <br />Sumber data : Berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia<br />Keterangan : 1. Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 Tentang Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.<br /> 2. Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap kebenaran isi laporan. Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggungjawab bank.<br /> 3. Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat/nomor telepon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-17246056360365743132011-03-13T07:08:00.001-07:002011-03-13T07:08:38.923-07:00fungsi dan manfaat bank bagi masyarakatLatar belakang berdirinya pegadaian syari’ah yaitu bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia. Karena Bank Muamalat Indonesia sendiri masih belum punya managemen skill dalam bidang ahli menaksir barang, adapun pegadaian sudah mempunyai ahli penaksir barang akan tetapi dananya sangat terbatas. Maka dari itu perlu adanya kerjasama antara pegadaian dengan bank dengan prinsip bagi hasil.<br />Sifat usaha pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaanits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-61012033831375043032011-03-13T07:06:00.000-07:002011-03-13T07:07:20.744-07:00Manfaat Dunia Perbankan Secara Makro Dan Mikro Bagi Kesejahteraan BangsaDunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalam bidang perekonomian suatu negara (khususnya dibidang pembiayaan perekonomian). Hal ini, didasarkan atas, fungsi utama perbankan yang merupakan lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan pihak yang memerlukan dana (lack of fund). Selain berperan sebagai agent of development yang dapat mendorong kemajuan pembangunan melalui fasilitas kredit dan kemudahan proses pembayaran.1<br />Apabila meninjau pada sumber dana yang digunakan oleh bank sebagai dana pembiayaan dalam bentuk kredit, maka bank memiliki beragam sumber aliran dana untuk melakukan kegiatan pembiayaan. Walaupun, di dalam rangka pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan dan masyarakat, bank secara tidak langsung memiliki aliran dana masuk untuk melakukan kegiatan operasional dan pembiayaan di sektor lain. Hal ini di dasarkan pada, dana kredit yang dipinjamkan oleh bank, memiliki bunga pendapatan atas pinjaman kredit yang diberikan.<br /><br />Berdasarkan atas pengetahuan, bahwa dalam dunia perbankan pendapatan terbesar bersumber dari pendapatan bunga kredit, maka sebagian besar bank-bank memiliki tujuan untuk meningkatkan penyaluran kredit, yang berakibat pada perkembangan dan pertumbuhan modal bank itu sendiri. Walaupun demikian, perkembangan dan pertumbuhan modal bank harus diikuti penurunan persentase beban-beban bank yang harus dibayarkan dari pertumbuhan dan perkembangan modal.<br /><br />Mengingat, bank sebagai lembaga intermediasi, maka kepercayaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam kegiatan operasional bank, karena masyarakat yang tidak memiliki kepercayaan terhadap suatu bank, dapat berakibat bank mengalami kesulitan dalam menghimpun dana untuk disalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Selain itu,masyarakat yang tidak memiliki kepercayaan kepada suatu bank tersebut, dapat berakibat bank akan mengalami kesulitan untuk melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk kredit, karena masyarakat tidak dapat meminjam dana dari bank yang memiliki dana likuiditas yang rendah. Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan sebagai lembaga intermediasi, akan menimbulkan tekanan-tekanan dalam sektor keuangan (financial distress).2<br /><br />Apabila meninjau pada ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 khususnya pasal enam (6), yang diatur lebih lanjut dalam SK Dir BI Nomor. 28/119/KEP/DIR Tentang Transaksi Derivatif tertanggal 28 September 1995, maka bank diberikan kesempatan untuk memperoleh tambahan pendapatan dari transaksi derivatif sesuai dengan batasan-batasan yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia (dalam hal ini bertindak sebagai pemerintah). Walaupun demikian, unsur kepercayaan dari masyarakat masih tetap dibutuhkan, karena dalam melakukan kegiatan transaksi derivatif, bank menggunakan dana masyarakat yang terhimpun dan tersimpan pada bank yang bersanngkutan. Oleh karena itu, bank tidak dapat dipisahkan dari fungsi utama, yaitu sebagai lembaga intermediasi.<br /><br />Apabila meninjau lebih dalam mengenai fungsi transaksi derivatif yang dilakukan dalam dunia perbankan sebagai tambahan pendapatan, maka secara umum tujuan-tujuan dari transaksi derivatif, yaitu :3<br />1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement).<br />2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management.<br />3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery).<br />4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.<br />5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.<br /><br />Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”.<br /><br />Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan prinsip kehati-hatian.4 Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-81236752069677287102011-03-13T07:00:00.000-07:002011-03-13T07:04:58.884-07:00definisi bankPengertian Bank Strategi bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan penarik bagi nasabahnya berupa balas jasa yang menarik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil untuk bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian penarikan lainnya dapat berupa cendra mata, hadiah, undian, atau balas jasa lainnya, semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, maka akam menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Menurut pasal 1 Undang -Undang No. 4 Tahun 2003 tentang Perbankan, Bank adalah Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan berdasarkan pasal 1 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang – Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank didefinisikan sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-32608227915807038872011-03-13T06:58:00.000-07:002011-03-13T06:59:06.344-07:00Mengelola Keuangan UsahaSebagai sebuah badan usaha, kita harus membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang hilang. Untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laporan laba-rugi.<br />Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari sebuah usaha. Neraca terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset-aset perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajiban. Komponen aset terdiri atas dua bagian, yaitu aset tetap, dan aset lancar.<br />Selain neraca, kita juga harus membuat laporan laba rugi. Laporan laba-rugi menggambarkan keadaan suatu usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan maupun kerugian. Dalam laporan laba-rugi terdapat komponen harga pokok penjualan yang menggambarkan biaya, termasuk ongkos kirim dari barang dagangan selama periode tertentu.<br />Apa yang kita peroleh dari laporan laba-rugi dan neraca<br />1. Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba berih dan margin laba bersih.<br />Penjualan bersih = laba bersih/magin laba bersih<br />Margin laba bersih = laba bersih/penjualan bersih<br />2. Rasio likuiditas, merupakan rasio yang menunjukkan apakah usaha kita dapat menutupi kewajiban dalam jangka pendek yang jatuh tempo.<br />3. rasio penjualan bersih atas aset total, merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan terkait aset yang dimilikinya.<br />4. rasio laba bersih atas modal, merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian keuntungan dari setiap modal yang ada di perusahaan.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-30962316494463837522011-03-13T06:54:00.001-07:002011-03-13T06:54:25.573-07:00Laporan Perubahan KeuanganLaporan yang menunjukkan perubahan untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab – sebab perubahan modal selama periode tertentu.<br /><br />Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana<br />Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan<br />Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-62316029520753890932011-03-13T06:53:00.001-07:002011-03-13T06:53:35.418-07:00PROSES AKUNTANSI BANKPROSES AKUNTANSI BANK<br />Pengertian, Definisi dan Persamaan Akuntansi<br />Akuntansi merupakan bentuk penyajian informasi yang berasal dari transaksi dan hasilnya (output) adalah laporan keuangan. Ditilik dari manfaat akuntansi ada dua kepentingan yaitu kepentingan internal dan kepentingan eksternal.<br />Terdiri dari beberapa tahap penyelesaian, yaitu:<br />1. jurnal umum<br />2. buku besar<br />3. neraca saldo<br />4. penyesuaian dan kertas kerja<br />5. laporan laba rugi<br />6. neraca<br />7. laporan perubahan keuangan<br />8. penutupan buku<br /><br />Penjelasan<br /><br />Laporan Keuangan<br />Neraca merupakan salah satu hasil proses akuntansi yang menunjukkan posisi dari komposisi kekayaan, kewajiban serta modal perusahaan.<br />Pengertian akuntansi meliputi pengertian yang mencakup proses akuntansi yang tidak dapat dilakukan tanpa keruntutan proses. Produk akuntansi berupa laporan keuangan meliputi dua laporan yaitu neraca/balance sheet dan laporan rugi-laba atau loss and income statement. Dari kedua laporan tersebut dapat disusun laporan perubahan modal secara periodik.<br />Untuk balance sheet menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan perkiraan riil antara lain asset yang terdiri dari current assets, fixed assets, dan liabilities serta capital.<br />Sedangkan laporan rugi-laba disusun secara periodik yang menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan pendapatan, harga pokok penjualan, biaya pemasaran, biaya umum dan pendapatan bersih.<br />Neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang dibuat secara berkala dan menunjukkan posisi keuangan yaitu keadaaan harta, utang dan modal pada suatu periodik.<br />Judul neraca menyebutkan nama perusahaan, perkataan neraca, dan tanggal neraca.<br />Dua bentuk neraca menunjukkan bagaimana modal akhir dihitung, yaitu dengan memperhatikan modal awal, tambahan modal, laba (rugi) bersih dan pengambilan untuk pribadi (prive).<br />Neraca secara garis besar terdiri dari pengembangan sistem pencatatan persamaan- akuntansi atau biasa disebut accounting equations. Berkembangnya sistem pencatatan ini jika kita kaitkan pada waktu mempelajari dasar-dasar akuntansi maka data trial balance yang berisi data-data perkiraan riil merupakan bahan dasar disusunnya neraca.<br />Tingkat pemahaman selanjutnya yang harus dikembangkan dan didalami adalah pemahaman tentang latar belakang masing-masing komponen dan unsur neraca termasuk dalam atau bernaung pada heading yang sama.<br />Penempatan komponen dan unsur-unsur yang sama yang tidak tepat akan berakibat fatal. Kefatalan itu antara lain: neraca tidak menjadi informatif, susunan yang dihasilkan tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan prinsip-prinsip penulisan neraca, pihak-pihak yang berkepentingan tidak dapat memanfaafkan pendalaman pada neraca. Begitu pula pemahaman pada bagian modul berikutnya yaitu modul 2 tentang materi pokok laporan keuangan income statement.<br />Menempatkan secara tepat unsur-unsur neraca pada headings yang tepat berarti melaksanakan prinsip-prinsip penulisan laporan keuangan neraca. Hasil yang didapat bahwa neraca dapat digunakan sebagaimana mestinya. Penyusunan neraca yang benar akan dapat dimanfaatkan untuk bahan pengambilan keputusan pimpinan, pemegang saham.<br />Jurnal<br />Jurnal merupakan suatu basis pencatatan dan mampu menjadi sumber informasi keuangan untuk langkah-langkah proses akuntansi maupun untuk di-jadikan bahan sumber informasi apabila terjadi kesalahan-kesalahan di belakang hari menyangkut segala informasi akuntansi.<br /><br />Siklus Akuntansi<br />Setelah proses pencatatan maka langkah selanjutnya dalam penyelesaian pekerjaan siklus akuntansi yang nantinya menghasilkan laporan keuangan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:<br /><br />Buku Besar<br /><br />Buku besar merupakan himpunan dari seluruh perkiraan atau rekening yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi yang timbul dalam perusahaan. Data dalam buku besar bisa dilakukan koreksi silang dengan jurnal selain hal tersebut data dari himpunan perkiraan buku besar merupakan sumber informasi yang paling pokok untuk mengetahui perkiraan-perkiraan riil maupun nominal yang ditimbulkan maupun selama satu periode. Saldo-saldo perkiraan buku besar tersebut merupakan bahan penyusunan neraca saldo atau Trial Balance.<br /><br />Langkah-langkah :<br /><br />1. Menyusun Neraca Saldo, yaitu mengikhtisarikan saldo debit atau kredit rekening-<br />2. menyusun data-data untuk adjusting, yaitu mengumpulkan dan memper-<br />3.Neraca Lajur, yaitu melakukan penyesuaian data-data dalam neraca saldo dengan<br />4. Menyusun Laporan Keuangan, yaitu melalui data-data yang terdapat di dalam<br />5.Menyediakan dan menutup rekening-rekening, yaitu mencatat pos-pos<br />6.Menyesuaikan kembali Neraca Saldo setelah penutupan, yaitu. untuk mengecek<br />7.Menyesuaikan kembali rekening-rekening, yaitu membuat jurnal penyesuaian<br /><br />Neraca Saldo<br /><br />Neraca Saldo menjumlahkan seluruh transaksi yang terdapat pada deber dan kredit, pada bagian ini harus seimbang antara keduanya. Neraca Saldo terbagi atas dua, Neraca Saldo sebelum disesuaikan dan Neraca Saldo yang telah disesuaikan. Penyesuaian ini agar dapat dijabarkan menurut tahap dalam siklus akuntansi.<br /><br />Penyesuaian dan Kertas Kerja<br /><br />Setiap perkiraan yang ada di laporan keuangan menunjukkan nilai yang seharusnya disusun ke dalam jurnal penyesuaian pada akhir tahun, fungsi dari jurnal ini adalah :<br /><br />1. koreksi kesalahan<br />2. pemindahan<br />3. pencatatan yang masih harus diterima<br />4. pencatatan yang diterima lebih dahulu<br />5. pencatatan penyusutan<br />6. sebagai pencatatan pembukuan<br /><br />Laporan laba Rugi<br /><br />Bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan berdasarkan pada suatu periode akuntansi dari penjabaran unsur pendapatan dan biaya – biaya dalam perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba ataupun rugi.<br /><br />Neraca<br /><br />Bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebutits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-31799189516913550552011-03-13T06:33:00.000-07:002011-03-13T06:49:46.374-07:00Laporan Keuangan BankLaporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan laporan keuangan dibuat sebagai bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap, dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepada manajemen.<br />Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi. Laporan keuangan terdiri dari:<br />• Neraca, laporan posisi keuangan dari entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun.<br />• Perhitungan laba rugi, laporan hasil operasi suatu entitas selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.<br />• Laporan ekuitas pemilik adalah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.<br />• Laporan arus kas, laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk<br />• Catatan atas laporan keuangan, laporan keuangan utamanya yang belum dapat dijelaskan dalam tubuh laporan. Penjelasan ini dianggap penting karena dapat membantu pengambil keputusan dalam membacanya.<br />Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalamlaporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsure laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.<br />Neraca atau laporan posisi adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:<br />aset = liabilitas + ekuitas<br /><br />Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:<br />• Pendapatan dari penjualan<br />• Dikurangi Beban pokok penjualan<br />• Laba/rugi kotor<br />• Dikurangi Beban usaha<br />• Laba/rugi usaha<br />• Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain<br />• Laba/rugi sebelum pajak<br />• Dikurangi Beban pajak<br />• Laba/rugi bersih<br /><br />Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak oleh bank baik dalam rupiah maupun valuta asing, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Komitmen ini dapat bersifat tagihan dan kewajiban bagi bank.<br />Komitmen tagihan adalah komitmen yang diterima oleh bank dari pihak lain untuk menguasai/mendapatkan apa yang tertuang dalam kontrak/perjanjian<br />Komitmen kewajiban adalah komitmen yang diberikan oleh bank kepada nasabah dan atau pihak lain dan fasilitas kredit yang diberikan kadang tidak langsung dicairkan setelah kredit disetujui dengan limit tertentu.<br /><br />Kontingensi adalah peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari. Kontingensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan. Transaksi kontinjensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan laba-rugi perusahaan apabila nilai transaksi kontinjensi ini tidak materil tidak akan mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan nilai yang sangat materil ini, bank diwajibkan untuk melakukan pencatatan transaksi yang bersifat kontinjensi ini.<br /><br />Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri. Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang sering dipergunakan yaitu: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas (Leverage) dan Rasio Rentabilitas.<br />1. Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)<br />Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt). Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :<br />a. Current Ratio ( Rasio Lancar) merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,<br />b. Quick Ratio ( Rasio Cepat ) merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid .<br /><br />2. Ratio Solvabilitas<br />Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :<br />a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas) merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .<br /><br />3. Ratio Rentabilitas<br />Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.Yang termasuk dalam ratio ini adalah :<br />a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor) merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.<br />b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-45176333332045021802011-03-10T23:38:00.000-08:002011-03-10T23:39:08.926-08:00Tinjauan Umum Tentang BankSecara etimologi bank berasal dari bahasa Italia yang berarti bantu atau pembantu.<br />Namun dalam perkembangannya, pengertian bank merupakan suatu pranata sosial yang bersifat finansial, yang melaksanakan jasa-jasa keuangan.<br /><br />Menurut kamus istilah hukum Fockema Andreae, bank adalah suatu lembaga atau orang pribadi yang menjalankan perusahaan dalam menerima dan memberikan uang dari dan kepada pihak ketiga.<br /><br />Secara otentik, pengertian bank diatur dalam peraturan perundang-undangan.<br />Dalam Undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, pengertian bank diatur dalam Psal 1 huruf a, yaitu bank adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.<br /><br />Dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 angka 1. Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.<br /><br />Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 atau UU yang Diubah, pengertian bank diatur dalam Pasal 1 angka 2. Bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.<br /><br />Sedangkan dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, pengertian bank diatur dalam pasal 1 angka 5. Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, sebagaimana yang dimaksud dalam UU tentang Perbankan yang berlaku.<br /><br />Pengaturan mengenai perbankan Indonesia, dapat diliat dalam:<br />1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.<br />2. Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan.<br />3. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.<br />4. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.<br />5. Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.<br /><br />Asas Perbankan Indonesia, diatur dalam Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1992, yaitu: "Perbankan Indonesia dalam menjalankan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian".<br />Dalam penjelasan-nya dikemukakan bahwa demokrasi ekonomi yang dimaksud adalah demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.<br />Sedangkan, mengenai prinsip kehati-hatian tidak ada penjelasannya secara resmi. Namun dalam praktek perbankan, kegiatan usaha tentunya dilakukan/dijalankan oleh orang yang memiliki pengalaman dan profesionalitas dalam perbankan. Untuk itu, diminta kehati-hatiannya dalam menjalankan tugas tersebut.<br /><br />Mengenai fungsi perbankan Indonesia, secara umum diatur dalam Pasal 3 UU No. 7 Tahun 1992, yaitu: sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.<br />Adapun fungsi perbankan Indonesia secara luas adalah:<br />1. Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat atau penerima kredit.<br />2. Bank sebagai penyalur dana kepada masyarakat atau sebagai lembaga pemberi kredit.<br />3. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran.<br /><br />Tujuan Perbankan di Indonesia diatur dalam pasal 4 UU No. 7 Tahun 1992. "Perbankan Indonesia bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka menigkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak".<br /><br />Jenis-jenis Perbankan di Indonesia diatur dalam Pasal 5 UU No. 7 Tahun 1992.<br />Dalam Pasal 5 ayat (1), berbunyi:<br />1. Bank Umum, adalah bank yang dapat memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.<br />2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.<br /><br />Pasal 5 ayat (2): "Bank Umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu".its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-43390159595669822842011-03-10T23:33:00.001-08:002011-03-10T23:33:53.854-08:00Jenis-Jenis Kredit PerbankanDitengah tekanan ekonomi global, ketahanan sistem perbankan masih tetap terjaga. Fungsi intermediasi perbankan terus meningkat, ditujukkan pertumbuhan kredit pada maret 2008 sebesar 34,2 triliun menjadi Rp 1.080,1 triliun. Dengan peningkatan ini, prosentase kenaikan kredit dalam setahun menjadi 28.1% dari sebelumnya 26.6%.<br /><br />Kredit bersifat kooperatif antara si pemberi kredit dan si penerima kredit atau antara kreditor dan debitor. Mereka menarik keuntungan dan saling menanggung resiko.<br /><br />Kata kredit berasal dari bahasa Latin Credere yang berarti kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud di dalam perkreditan adalah si pemberi dan sipenerima kredit. Kredit adalah pemberian prestasi (misalnya uang dan barang) dengan balas prestasi (misalnya uang (kontraprestasi) yang akan terjadi pada waktu mendatang.<br /><br />Tujuan kredit adalah mendapat profitability yang aman dan bank pemerintah yang mengemban tugas sebagai agent of Development yaitu menyukseskan program pemerintah dalam ekonomi dan pembangunan, meningkatkan aktivitas perusahaan guna terjaminnya kebutuhan masyarakat, perolehan laba untuk kelangsungan hidup perusahaan dan perluasaannya.<br /><br />Bank komersial dalam memberikan kredit pada umumnya bertitik tolak dari segi sosial ekonomi. Dengan melihat tujuan kredit, Bank menyediakan berbagai jenis kredit bagi masyarakat.<br /><br />Jenis-jenis kredit tersebut :<br /><br />Jenis kredit menurut tujuan :<br />• Kredit konsumtif<br />• Kredit Produktif<br />• Kredit perdagangan<br /><br />Jenis kredit menurut jangka waktu<br />• Kredit jangka pendek (short term loan)<br />• Kredit jangka menengah (medium term loan)<br />• Kredit jangka panjang (long term loan)<br /><br />Jenis kredit Dengan jaminan<br />• Unsecured loan<br />• Secured loan<br /><br />Jenis kredit berdasarkan Pencairan<br />• Non cash loan<br />• Cash loan atau<br />• Kredit afbetaling/self liquidating credit<br />• Kredit revolving<br />• Contingency financing<br /><br />Jenis kredit menurut penggunaan<br />• Kredit Eksploitasi<br />• Kredit Investasi<br />• Kredit Konsumtif<br /><br />Jenis kredit menurut sumber dana<br />• Dana internal bank<br />• Dana eksternal bank<br />• Sindikasi<br /><br />Kredit lainnya:<br />• Bank to back loan<br /> Kredit yang dijamin dengan dana minimal sebesar 100% dari plafon kreditnya<br />• Two Step Loan<br />Kredit usaha yang sumber dananya diberikan kepada debitur melalui 2 tahap, misalnya ADB kepada BCA melalui BI<br />• Syndication loan<br />Kredit usaha yang sumber dananya diperoleh dari beberapa bank atau lembaga keuangan.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-81089660461812655852011-03-10T23:31:00.000-08:002011-03-10T23:31:37.733-08:00JENIS-JENIS PERBANKANJENIS-JENIS PERBANKAN<br />Jenis-jenis perbankan diatur dalam Pasal 5 UUD no. 7 tahun 1992. Dalam pasal 1 berbunyi :<br /><br />1. Bank Umum : Bank yang memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.<br />2. Bank Perkreditan Rakyat : Bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.<br /><br />Pasal 5 ayat 2 :<br />Bank umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu.<br /><br />Jadi dapat disimpulkan bahwa perbankan di Indonesia mempunyai 2 jenis yaitu Bank Umum dan Bank perkreditan Rakyat. Sedangkan Bank Sentral hanya bertugas menjaga kestabilan moneter dan melakukan pengwasan dan pembinaan bank.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-91004836749562655592010-12-30T01:29:00.000-08:002010-12-30T01:44:04.821-08:00manusia purbaJenis manusia Purba Pithecanthropus<br />Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia :<br />1. Ciri Meganthropus :<br />• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu<br />• Badannya tegak<br />• Hidup mengumpulkan makanan<br />• Makanannya tumbuhan<br />• Rahangnya kuat<br />2. Ciri Pithecanthropus :<br />• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu<br />• Hidup berkelompok<br />• Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol<br />• Mengumpulkan makanan dan berburu<br />• Makanannya daging dan tumbuhan<br />3. Ciri jenis Homo :<br />• Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu<br />• Muka dan hidung lebar<br />• Dahi masih menonjol<br />• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnyits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-12711068951414905532010-12-07T08:11:00.000-08:002010-12-07T08:13:00.855-08:0010 cara makanan sehat1. Konsumsi Makanan Yang Kaya Nutrisi.Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh Anda tetap sehat. Dan satu jenis makanan saja tak bisa mencukupi asupan semua jenis ini. Pilihan makanan sehari-hari Anda seharusnya mencakup karbohidrat dan produk padi-padian penuh lainnya,buah-buahan, sayuran, produk susu serta daging, ikan atau makanan yang mengandung protein lainnya. Seberapa banyak makanan yang perlu seharusnya Anda makan tergantung dari kalori yang dibutuhkan tubuh Anda.<br /><br />2. Konsumsi Padi-Padian Penuh, Buah dan Sayuran. Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang tak cukup mengkonsumsi jenis makanan ini. Apakah Anda sudah menyantap 6-1 porsi nasi atau sereal, apakah 3 porsi dari jenis yang Anda makan ini termasuk padi-padian penuh? Apa Anda sudah menyantap makanan yang terdiri dari 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran? Jika Anda termasuk yang tak menikmati jenis makanan ini sebelumnya, maka mulai saat ini beri kesempatan pada diri Anda untuk mencicipinya.<br /><br />3. Atur Berat Badan Seimbang. Berat badan yang sesuai untuk Anda tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis kelamin, tinggi badan, usia dan keturunan. Kelebihan berat berat badan membuat tekanan darah Anda meningkat, menyebabkan sakit liver, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu kurus juga bisa menyebabkan osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan masalah kesehatan lainnya. Jadi berat badan seimbang sangat mempengaruhi kesehatan.<br /><br />4. Makan Dalam Ukuran Yang Layak. Jika Anda mempertahankan ukuran porsi Anda yang masuk akal, lebih mudah untuk menyantap makanan yang Anda inginkan supaya Anda tetap sehat. Apa Anda tahu rekomondasi makanan masak yang disajikan adalah 3 ons. Ukuran sedang buah-buahan adalah satu porsi dan satu cangkir pasta yang seimbang dua porsi, dan 4 porsi es krim.<br /><br />5. Makan Secara Teratur. Melewatkan jam makan hanya akan membuat kontrol rasa lapar hilang, bahkan hasilnya malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat Anda merasa lapar, itu juga berarti Anda melupakan soal nutrisi dalam makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam makan satu-satunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi jangan makan camilan berlebihan.<br /><br />6.Kurangi, Bukan Membatasi Porsi Makan. Kebanyakan orang menyantap makanan untuk menyenangkan diri. Jika makanan favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam atau gula, kunci untuk menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan Anda dan ubahlah jika itu perlu. Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau produk susu penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah menyantap terlalu banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam label makanan untuk membantu Anda menyeimbangkan pilihan makanan.<br /><br />7. Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat. Tak semua makanan harus sempurna. Saat Anda menyantap makanan tinggi lemak, garam atau gula, pilih yang bahan-bahannya paling rendah. Jika Anda melewatkan kelompok makanan ini dalam sehari, perbaiki di hari berikutnya.<br /><br />8. Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda. Perbaiki kebiasaan makan Anda, pertama kenali apa yang salah dengan pola makan Anda. Tuliskan apapun yang Anda makan dalam tiga hari, lalu periksa daftar tersebut dan cocokkan dengan tips ini. Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega, saus, krim atau salad? Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi Anda. Apa Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan sayuran? Jika tidak, Anda mungkin melewatkan nutrisi vital dalam makanan.<br /><br />9. Buat Perubahan Secara Bertahap.Tak pernah ada 'makanan super' atau diet sehat yang mudah, jangan mengharapkan bisa langsung menghapus kebiasaan makan Anda dalam semalam. Mulai lah melakukan perubahan setahap demi setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak menyukai susu tanpa lemak, coba susu redah lemak. Pada akhirnya mungkin Anda juga akan menyukai susu tanpa lemak.<br /><br />10. Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk. Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan total Anda, bukan berdasarkan 'baik' atau 'buruk.' Jangan merasa bersalah jika Anda menyukai makanan seperti pie, kripik kentang, cokelat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan lain yang dapat menyeimbangkan gizi Anda dan beragam yang lain, yang baik untuk kesehatan Anda. (primusweb/erl)its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-70834683542473122832010-11-28T07:26:00.000-08:002010-11-28T07:43:51.338-08:00RANCANG BANGUN PROTOTYPE PRODUK PAKET SISTEM KOMPUTASI AKUNTANSI KEUANGANSebuah organisasi pada dasarnya membutuhkan sistem penunjang kegiatan operasional (khususnya transaksi keuangan) yaitu manajemen data keuangan dan keamanan informasi yang berkaitan dengan privasi data keuangan. Kebutuhan manajemen data keuangan yang terdiri dari integritas sistem yang meliputi siklus akuntansi (transaksi jurnal, penyusunan buku besar, jurnal penyesuaian, penyusunan neraca saldo, dan penyusunan laporan keuangan), dan customisasi akun yang dipakai hingga mencetak laporan keuangan. Sedangkan keamanan informasi keuangan berkaitan dengan privasi data transaksi sehingga hanya akuntan atau orang yang berhak yang boleh mengakses informasi tersebut.<br /><br />Secara umum kebutuhan tersebut diperlukan sistem informasi akuntansi keuangan yang memadai. Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan merupakan aplikasi produk paket sistem informasi akuntansi keuangan yang dapat menangani manajemen data keuangan organisasi agar lebih terorganisasi dan terstruktur serta keamanan informasi keuangan menjadi lebih meningkat karena adanya pengaturan hak akses yang berbeda dan pencatatan (log) setiap perubahan informasi pada transaksi aplikasi hingga mencetak laporan keuangan.<br /><br />Dalam Tugas Akhir ini dibangun Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan merupakan salah satu solusi yang diharapkan dapat menjawab permasalahan kebutuhan sebuah organisasi untuk menunjang kegiatan operasional seperti manajemen data keuangan dan keamanan informasi khususnya di Indonesia.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-13837337179398040192010-11-28T07:10:00.000-08:002010-11-28T07:22:47.278-08:00Tentang Sistem Informasi AkuntansiSISTEM PENJUALAN<br />TUJUAN SISTEM PENJUALAN<br />Tujuan sistem penjualan adalah:<br /><br /> * Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat<br /> * Untuk memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit<br /> * Untuk mengirima produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan kepada konsumen<br /> * Untuk membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat<br /> * Untuk mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat<br /> * Untuk memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang<br /> * Untuk menjaga keamanan produk<br /> * Untuk menjaga kas perusahaan<br /><br />INPUT SISTEM PENJUALAN<br /><br /> * Order konsumen. Order yang dikirim oleh konsumen<br /> * Order penjualan. Sarana untuk merekam order konsumen yang dibuat oleh perusahaan.<br /> * Order acknowledgment. Rangkap dari order penjualan yang dikirim ke konsumen untuk memberi tahu konsumen bahwa ordernya telah diterima.<br /> * Picking list. Rangkap dari order penjualan yang dikirim ke bagian gudang sebagai sara untuk menyiapkan barang yang dipesan.<br /> * Packing slip. Rangkap dari order penjualan yang disertakan dengan paket barang yang akan dikirim ke konsumen.<br /> * Billing of ladding. Sarana untuk meminta agen transportasi (kurir) untuk mengirimkan barang perusahaan ke konsumen.<br /> * Shipping notice. Rangkap dari order penjualan atau dokumen lain yang berfungsi sebagai bukti bahwa barang memang telah dikirimkan.<br /> * Sales invoice. Faktur penjualan dikirimkan ke konsumen untuk menagih penjualan.<br /> * Remittance advice. Dokumen yang menunjukkan jumlah kas yang diterima dari konsumen.<br /> * Deposit slip. Slip setoran di bank.<br /> * Back order. Dokumen yang dibuat pada saat jumlah persediaan tidak dapat memenuhi permintaan pesanan dari konsumen.<br /> * Memo kredit. Dokumen yang berfungsi sebagai bukti kredit atas piutang konsumen, akibat retur penjualan.<br /> * Aplikasi kredit. Formulir untuk merekam data dan informasi konsumen baru yang hendak mengajukan kredit.<br /> * Salesperson call report. Formulir yang digunakan untuk merekam telpon yang dilakukan salesman untuk memprospek konsumen.<br /> * Deliquent notice. Dokumen dikirimkan ke konsumen yang piutangnya telah lewat tanggal jatuh tempo.<br /> * Write Off Notice. Dokumen yang dibuat oleh manajer kredit pada saat sebuah piutang sudah benar-benar macet.<br /> * Cash register receipt. Formulir yang digunakan oleh toko pengecer untuk merekam kas yang diterima.<br /><br />OUTPUT SISTEM PENJUALAN<br /><br /> * Order konsumen yang belum terpenuhi<br /> * Jurnal penjualan (daftar faktur penjualan, urut nomor faktur)<br /> * Daftar pengiriman barang urut per tanggal kirim<br /> * Jurnal penerimaan kas<br /> * Daftar memo kredit<br /> * Daftar umur piutang<br /><br />PENGENDALIAN INTERNAL<br /><br />Paparan Risiko yang dihadapi dalam siklus penjualan<br /><br /> * Penjualan kredit kepada konsumen yang sebenarnya tidak layak menerima kredit, perusahaan dapat rugi karena piutang macet.<br /> * Kelewat mecatat pengiriman barang atau mengirim barang dan lupa membuatkan tagihan (faktur). Perusahaan rugi karena tidak akan pernah menerima kas dari pengiriman tersebut.<br /> * Kesalahan dalam membuat faktur (salah jumlah atau salah harga). Konsumen bisa marah atau perusahaan bisa rugi, menagih terlalu rendah.<br /> * Salah posting, sehingga catatan akuntansi yang dihasilkan salah.<br /> * Penjualan kredit fiktif, sehingga saldo penjualan dan piutang perusahaan menjadi terlalu besar.<br /> * Pencurian produk jadi perusahaan<br /> * Penghapusan piutang konsumen oleh karyawan yang tidak memiliki wewenang, sehingga perusahaan tidak akan pernah menerima kas dari piutang tersebut.<br /> * Pencurian kas oleh orang yang bertanggung jawab untuk memegang kas.<br /> * Lapping.<br /> * Akses terhadap data piutang dan persediaan oleh orang yang tidak berwenang.<br /> * Virus.<br /> * Pencurian data konsumen (misal transaksi melalui web)<br /> * Bertransaksi menggunakan kartu kredti curian<br /> * Kegagalan server.<br /><br />Pengendalian Umum:<br /><br /> * Pengendalian organisasi. Prinsip umum, bagian pemegang harta kekayaan organisasi mesti terpisah dengan bagian pencatatan. Personel pengembang sistem (yang mengetik dan memodifikasi program) mesti terpisah dengan personel yang menggunakan dan mengoperasikan sistem.<br /> * Pengendalian dokumentasi. Ada dokumentasi yang lengkap, seperti dokumentasi formulir yang digunakan, flowchart, struktur database, laporan dan output sistem, serta kebijakan manajermen terkait dengan persetujuan kredit, penghapusan piutang macet dan lain sebagainya.<br /> * Rekonsiliasi aktiva dengan catatan perusahaan.<br /> * Pengendalian praktik manajemen. Manajer mesti memperkerjakan programer dan akuntan yang kompeten. Pengembangan dan perubahan sistem mesti melalui prosedur yang jelas, ada persetujuan awal, pengujian dan penandatanganan perubahan. Audit atas siklus penjualan. Manajer mereview laporan-laporan yang dihasilkan sistem.<br /> * Pengendalian otorisasi.<br /> * Pengendalian akses. Meliputi terminal dengan fungsi yang terbatas, hanya untuk mencatat penjualan dan penerimaan kas; Log untuk merekam semua transaksi penjualan dan penerimaan kas pada saat user masuk ke dalam sistem; Backup secara rutin; Gudang yang terkuncits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-66932129063612288762010-11-21T06:31:00.001-08:002010-11-21T07:28:41.822-08:00SYSTEM AKUNTANSI PENJUALANRuang Lingkup :<br /><br />System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.<br />Jenis Penjualan <br /><br />Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini yaitu ;<br /><br /> * Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.<br /> * Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang<br /> * Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang.<br /><br />Unit Organisasi yang terkait<br /><br />Procedure penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.[1] Dalam system berjalan sesungguhnya terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.<br /><br />Terdapat 8 (Delapan) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan dan pembelian yaitu :<br /><br /> 1. Bagian Order Penjualan<br /> 2. Bagian Otorita Kredit<br /> 3. Bagian Billing/Piutang<br /> 4. Bagian Stock & Delivery<br /> 5. Bagian Buku Besar<br /> 6. Bagian Pembelian<br /> 7. Bagian Gudang<br /> 8. Bagian IT/Pengolahan Data Elektoronik<br /><br />Dokumen yang digunakan<br /><br /> 1. Penawaran Harga (PH)<br /> 2. Order Form (OF)<br /> 3. Memo <br /> 4. Purcahse Order (PO)<br /> 5. Surat Pengantar Supplier (SPS)<br /> 6. Berita Acara Penerimaan<br /> 7. Delivery Order / Surat Pengantar / Surat Jalan (DO/SP/SJ)<br /> 1. 1 & 2 Tembusan pengiriman<br /> 2. 3 Tembusan langganan<br /> 3. 4. Arsip bagian delivery<br /> 8. Surat Perintah/permintaan Pengeluaran barang (SPB)<br /> 9. Invoice/Faktur<br /> 1. 1. Invoice<br /> 2. 2. tembusan Piutang<br /> 3. 3. tembusan Jurnal<br /> 4. 4. arsip di bagian order penjualan<br /> 10. Faktur Pajak<br /> 1. 1. Faktur Pajak<br /> 2. 2. Arsip<br /> 3. 3. Extra Copy<br /> 11. Kwitansi<br /><br />Sumber daya<br /><br /> * Hardware : Menggunakan fasilitas yang telah tersedia dengan tambahan link<br /><br /> * Brainware : Menggunakan Personal yang telah ada dengan memberikan pelatihan<br /><br />Strukture Organisasi<br /><br /> * Melakukan konsolidasi<br /><br />Sasaran<br /><br /> * Automatisasi system akuntansi Penjualan<br /> o Terbentuk system pengolahan data terdistribusi<br /> o Mengurangi volume pekerjaan bagian akuntansi<br /> o Menghindari keterlambatan laporan akuntansi Penjualan<br /> o Dll<br /><br />Waktu yang diperlukan<br /><br /> * Aplikasi Penjualan sudah dapat digunakan Juni 2005 untuk bagian-bagian tertentu dan efektif mulai awal periode akuntansi 2006<br /><br />Biaya<br /><br /> * Konsultan/dokumentasi : -<br /> * Programmer : -<br /> * Pelatihan : -<br /><br />Uraian Prosedur<br /><br />Bagian Order Penjualan / Sales/Marketing<br /><br /> 1. Merima Order dari langganan. Order dari langganan diterima dalam bentuk (PO) dari langganan melalui fax atau secara langsung yang kemudian dicatat dalam order form. Permintaan secara lisan melalui Telephone tidak dapat dilayani.<br /> 2. Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan customer, Quantity, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada bagian penerimaan order untuk mengecek pemenuhan order, meliputi nama product, nomor surat pesanan atau pemesan, harga, tanggal penyerahan barang, dll.<br /> 3. Mencatat order langganan ke sistem komputer dan menerbitkan dokumen order penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi sebagai surat permintaan pengadaan barang (stock request). Bila barang yang dipesan tidak tersedia atau persediaan di gudang tidak mencukupi, maka akan direkam sebagai back order. (order yang belum terpenuhi). Order penjualan di print out melalui printer di bagian penerimaan order<br /> 4. Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita kredit untuk mendapat persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat langsung ke bagian Stock & Delivery.<br /> 5. Mengadakan contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan order.<br /><br />Bagian Kredit<br /><br /> 1. Menerima dokumen order penjualan dari bagian penerimaan order<br /> 2. Memeriksa status langanan melalui workstation yang ada di bagian otorita kredit<br /> 3. Berdasarkan informasi yang diperoleh dilayar komputer, kemudian memutuskan apakah order ini dapat dipenuhi<br /> 4. Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang sudah di verifikasi dan ditandatangani, dan diteruskan ke bagian Stock & Delivery.<br /> 5. Menerima faktur lembar ke-1, Faktur Pajak lembar ke satu dan Delivery Order lembar ke-1 yang telah diverifikasi oleh oleh langganan dan mengarsipnya urut tanggal.<br /><br />Bagian Stock & Delivery<br /><br /> 1. Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani bagian otorita kredit dari bagian order penjualan<br /> 2. Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order penjualan. Bila barang tidak tidak tersedia di gudang meneruskan order penjualan ke bagian pembelian barang dagang.<br /> 3. Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang ditandatangani oleh sopir untuk barang yang langsung dijual atau Surat Jalan supplier yang ditandatangani oleh bagian gudang untuk barang yang masuk ke gudang.<br /> 4. Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang telah mendapat otorisasi dari bagian otorita kredit<br /> 5. Membuat surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang, untuk penjualan yang mengambil barang di gudang. Atau meminta PO/Memo untuk mengambil barang di supplier dari bagian pembelian barang dagang.<br /> 6. Menyerahkan Delivery order, Surat Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau PO/Memo ke bagian transportasi (sopir) untuk meminta barang ke gudang atau mengambil barang di supplier.<br /> 7. Menerima Deliveri order lembar 1 & 2 yang telah ditanda tangani/diverifikasi oleh Langganan<br /> 8. Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke bagian pembuat invoice.<br /><br />Bagian Gudang<br /><br /> 1. Menerima Perintah/Permintaan Barang<br /> 2. Menyediakan barang sesuai dengan Surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang (Deliveri Order tidak boleh digunakan untuk pengeluaran barang karena tidak semua penjualan menggunakan barang yang ada di gudang)<br /> 3. Mengembalikan Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran barang kepada sopir untuk ditandatangani dan meminta copynya setelah ditandatangi.<br /> 4. Mencatat Pengeluaran Pada Kartu Persediaan<br /><br />Bagian Transportasi (Sopir)<br /><br />Penjualan langsung (Barang langsung dari Supplier)<br /><br /> 1. Menerima PO/Memo, Delivery Order dari bagian Stock & Delivery<br /> 2. Meminta barang ke supplier menggunakan PO/Memo<br /> 3. Menerima surat Jalan/Surat Pengantar Supplier<br /> 4. Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh supplier dengan memo/Po/Surat Jalan Supplier<br /> 5. Menanda tangani Surat Jalan Supplier dan meminta copynya.<br /> 6. Membawa dan Menyerahkan barang ke customer<br /> 7. Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.<br /> 8. Meminta Lembar Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani<br /> 9. Menyerahkan Delivery Order lembar 1 & 2 kepada Invoice (melalui Kurir)<br /> 10. Menyerahkan Copy Surat Jalan/Surat Pengantar Supplier yang telah ditanda tangani ke bagian Stock. & Delivery (melalui Kurir)<br /><br />Penjualan Barang Dari Stock Gudang<br /><br /> 1. Menerima Surat Perintah/Permintaan pengeluaran Barang, Delivery Order<br /> 2. Meminta barang ke gudang dengan meyerahkan Surat Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.<br /> 3. Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh bagian gudang<br /> 4. Menanda tangani Surat Perintah/Permintaan barang dan meminta copynya kepada bagian gudang.<br /> 5. Menyerahkan barang kepada customer<br /> 6. Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk ditanda tangani.<br /> 7. Meminta Delivery Order lembar 1 & 2 yang sudah ditanda tangani<br /> 8. Menyerahkan delivery Order lembar 1& 2 kepada bagian Invoice (melalui Kurir)<br /> 9. Menyerahkan Surat Perintah Pengeluaran barang yang telah ditandatangi ke bagian Stock & Delivery. (melalui Kurir)<br /><br />Bagian Invoice/Faktur<br /><br /> 1. Menerbitkan Faktur berdasarkan data delivery order yang telah di entry oleh bagian stock & delivery. Pembuatan faktur ini cukup dengan memasukan nomor order penjualan yang sudah direkam file server<br /> 2. Menerbitkan faktur pajak.<br /> 3. Menerbitkan listing penjualan harian<br /> 4. Mendistribusikan Dokumen<br /> 1. Invoice/Faktur, Faktur Pajak lembar ke-1, Deliveri Order lembar ke-1 ke bagian Kredit<br /> 2. Tembusan Penjualan ke pemegang buku piutang<br /> 3. Tembusan Jurnal, Faktur Pajak lembar ke-2, Faktur Pajak Lembar ke-2 Ke bagian buku besar<br /> 5. Mengarsip Invoice lembar ke-4, Delivery order lembar ke-2, faktur pajak lembar Extra Copy.<br /><br />Bagian Administrasi Keuangan<br /><br />Bagian administrasi keuangan adalah bagian yang menjalankan fungsi akuntansi yang bertanggung jawab mencatat transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan. Bagian administrasi keuangan yang berhubungan dengan system penjualan adalah :<br /><br />Bagian Piutang<br /><br /> 1. Menerima faktur lembar ke-2 & 3 dari bagian Invoice<br /> 2. Merekam data transaksi penjualan dengan cara memasukan nomor order penjualan. Perekaman meliputi data transaksi piutang<br /> 3. Mengarsip lembaran faktur lembar ke-2 urut tanggal<br /> 4. Mengumpulkan faktur lembar ke-3 dalam suatu periode harian<br /> 5. Menyerahkan satu kumpulan (batch) dari faktur lembar ke-3 bersama batch control sheet bersangkutan ke bagian buku besar.<br /> 6. Membuat surat penagihan<br /><br />B. Bagian buku besar<br /><br />Bagian Jurnal Penjualan<br /><br /> 1. Menerima copy list penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.<br /> 2. Menerima copy Faktur Pajak.<br /> 3. Mencatat Jurnal transaksi Penjualan<br /><br />Bagian Jurnal Pembelian<br /><br /> 1. Menerima Copy Po dari bagian pembelian<br /> 2. Menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan<br /> 3. Mencatat Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utangits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-43304270771571529952010-11-21T06:31:00.000-08:002010-11-21T06:32:11.460-08:00sistem informasi ukmSistem Akuntansi<br />Bagaimanapun, proses pembukuan yang baik bukanlah sesuatu yang mudah dibangun oleh kebanyakan orang. Untuk usaha yang kompleks, dibutuhkan pemahaman yang cukup mengenai proses bisnis, prinsip-prinsip pembukuan, dan sistem informasi yang dibutuhkan oleh sebuah entitas (perusahaan) pada umumnya. Inilah tantangan yang pertama.<br />Memang bagi usaha mikro, buku kas sudah merupakan sistem informasi yang cukup memadai. Misalnya bagi usaha counter voucher handphone, toko buku atau sebuah warung bakso.<br />Namun sistem pembukuan akan berkembang seiring dengan kemajuan usaha tersebut. Dimulai sistem simpan uang receh di kantong baju dan celana dan uang besar disimpan dalam dompet, berkembang menjadi buku kas dan kotak uang di laci meja. Sistem sederhana itu kemudian berkembang menjadi kalkulator kecil yang ada kertas print-outnya dan kotak uang yang lebih besar. Kemudian berkembang lebih jauh lagi menjadi mesin cash register untuk transaksi-transaksi tunai dan brankas uang dengan kunci kombinasi untuk kas besar. Pada tingkat ini, usaha tersebut biasanya sudah terdiri dari 10 sampai ribuan pegawai, dan perkembangan sistem pun akan semakin kompleks ke arah spesifikasi usaha yang dikerjakan.<br />Untuk usaha perbankan, sistem penerimaan dan pengeluaran kas tersebut kemudian akan berkembang lagi pada bagian operasional menjadi kas teller dan kas besar dengan tingkat keamanan berlapis. Namun bagi perusahaan lainnya, seperti sebuah perusahaan manufaktur, sistem kas mungkin tidak akan berkembang sampai harus dikelola oleh beberapa kasir/teller, namun sistem penjualan/pembelian bahan baku dan sistem pergudangannya-lah yang harus berkembang lebih jauh lagi.<br />Semakin besar perusahaan, maka sistem-sistem yang berjalan biasanya harus memproses lebih banyak transaksi, dan semakin banyak transaksi membutuhkan biaya pengelolaan yang semakin besar pula untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan dan keterlambatan proses pembukuan. Disinilah mulai dirasakan perlunya terobosan teknologi untuk sebuah sistem yang ter-integrasi dan lebih otomatisasi. <br />Pada umumnya, semua sistem yang semakin spesifik ini disediakan oleh aplikasi sistem informasi akuntansi yang sudah tersedia di pasaran tersebut. Aplikasi tersebut dapat berjalan, baik pada sebuah stand-alone komputer, maupun dalam sebuah jaringan yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang masing-masing mampu melayani fungsi-fungsi yang berbeda yang ditawarkan oleh sistem-sistem yang tadi kita bahas. Pada umumnya, software-software akuntansi sudah menyediakan fungsi kasir, fungsi penjualan, fungsi pembelian, fungsi gudang, fungsi pembukuan dan fungsi perpajakan.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-69735462046884859642010-11-12T04:57:00.000-08:002010-11-12T04:59:38.167-08:00cara kerja, manfaat, dan tujuan sitem informasi akuntansiCara Kerja<br />Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :<br /> Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?<br /> Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?<br /> Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?<br /><br />Manfaat<br />Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:<br /> Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.<br /> Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan<br /> Meningkatkan efisiensi<br /> Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan<br /> Meningkatkan sharing knowledge<br /> menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan<br /><br />TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI <br />1. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the –day-to-day operations). <br />2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers). <br />3. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-22086865526807115282010-10-18T06:22:00.001-07:002010-10-18T06:22:11.469-07:00enzoenzoits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-16872702384188263192010-10-18T06:22:00.000-07:002010-10-18T06:22:11.288-07:00enzoenzoits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-20183425374895340532010-10-18T06:09:00.000-07:002010-10-18T06:09:50.504-07:00enzoenzoits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-64132476810647563932010-10-18T06:07:00.000-07:002010-10-18T06:07:21.862-07:00enzoenzoits mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-86595499716256666152010-10-14T18:15:00.000-07:002010-10-14T18:15:36.999-07:00its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8753678059165611269.post-66186015611457608992010-10-10T03:01:00.000-07:002010-10-10T03:01:41.880-07:00Sistem Informasi Akuntansiberbasis webSistem Informasi Akuntansiberbasis web<br /> SistemInformasi Akuntansi berbasis web. Software ini dibuat dengan mengikuti prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku di Indonesia dan juga sesuai dengan teknologi terkini yaitu berbasis web.<br />Program akuntansi ini dirancang bisa dipakai di intranet maupun internet. Dengan rancangan seperti ini maka Top Management dapat memantau keuangan perusahaan secara realtime kapan saja dan di mana saja selama ada jaringan internet. Dengan teknologi ini juga maka suatu perusahaan yang terdiri banyak cabang cukup memiliki satu server untuk program ini. Cabang-cabang bisa melakukan entry data melalui internet. Mengenai keamanan, program ini bisa dijalankan melalui SSL (Socket Secure Layar) dan VPN (Virtual Private Network). Secara teknis program ini memakai web server Apache, database MySQL dan bahasa pemrograman PHP. Mengenai OS (OperatingSistem) kami menganjurkan memakai Linux, tetapi jika client meminta memakai Windows, program kami juga bisa diinstall di Windows.<br />Pengertian SIA<br />Berikut pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) :1. Wilkinson (1991)<br />Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasiakuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.<br />2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)<br />Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sisteminformasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.<br />(di ambil dari http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-akuntansi.htm)<br />Alasan Mempelajari SIA:<br />1. Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan<br />2. SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.<br />3. Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan.its mehttp://www.blogger.com/profile/05515945147710318357noreply@blogger.com0